Sabtu, 30 Juli 2011

shaum


ياايهاالذين امنوكتب عليكم الصيام كماكتب علي الذين من قبلكم لعلكم تتقون
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS.Albaqarah 183)


Ash-shiyam atau shaum atau puasa 
adalah menahan diri dari sesuatu dan meninggalkan sesuatu. Tapi bila ditinjau dari hukum syara' adalah menahan diri dari makan, minum dan bersetubuh, dan dilaksanakan semata-mata karena Allah. Nilai-nilai dari puasa tidaklah dapat dihitung, diperkirakan atau diadakan oleh manusia (ulama, nabi, dll) tetapi nilai puasa adalah semata milik Allah.
Allah 'Azza wajalla mewajibkan puasa ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)
Puasa fardhu `ain ialah suatu pekerjaan puasa yang wajib dikerjakan setiap setahun sekali yang lamanya berpuasa sebulan penuh dan disebut puasa Ramadhan. Puasa fardhu `ain:
· menurut fiqih: Wajib dikerjakan atas setiap masing-masing orang yang beriman, sudah mencapai usia baligh dan beraqal.
· menurut muhaditsin: Wajib dikerjakan untuk lebih mendekatkan hubungan antara hamba dengan Allah.

Mengerjakan puasa Ramadhan adalah untuk mengunci dari dari hawa nafsu syahwat dan nafsu sir 
Nafsu pada manusia terdapat 9 nafsu, seandainya nafsu tersebut selama satu tahun dan tidak adanya penbakaran maka bila dihitung selama 1 tahun akan bernilai 12 x 9 = 108 nafsu
Jadi, satu tahun yang 12 bulan dikurangi dengan pembakaran selama 1 bulan hasilnya mejadi 11 bulan, dan yang 1 bulan adalah sebagai penyeimbang. Hitungannya 108 nafsu - 9 nafsu = 99 nafsu,
Dan apabila setiap nafsu dalam 1 tahun dibiarkan dengan takaran 108 nafsu maka tentunya akan berakibat yang tidak baik bagi kehidupan manusia  dan akan menyebabkan
Bertambahnya

Penyakit Batin
Syirik

o   Syirik Jali, yaitu suatu syirik yang terang-terangan.
Contohnya: menuhankan benda-benda yang dianggap keramat, menyembah berhala atau pohon yang angker, benda-benda pusaka nenek moyang, dan lain-lainnya.
o   Syirik Khofi, yaitu suatu syirik yang tersembunyi/samar-samar.
Contohnya: bertawasul bagi para arwah, nenek moyang, para ulama yang sudah meninggal dan lain-lainnya.
·         Syirik Khofi ul khofi, yaitu suatu syirik yang tersembunyi halus.
Contohnya: minum obat, makan, dll; pada hakikatnya bukanlah obat yang menyembuhkan akan tetapi kesembuhan itu datangnya dari Allah, begitu juga dengan makan, pada hakikatnya bukan makanan yang mengenyangkan akan tetapi pada hakikatnya kenyang itu datang dari Allah.

Takabur

Takabur artinya sombong, tinggi diri, dan pada manusia sifat tersebut sudah ada sejak menjadi manusia. Apabila penyakit tersebut tidak diadakan pembakaran setiap tahunya maka akan tumbuh subur, akibatnya seseorang itu akan sangat terlihat akan kesombongannya.
Ujub
Ujub yaitu suatu penyakit yang ada di dalam setiap diri manusia. Sifat ujib ialah selalu merasa lebih daripada orang lain. Dan sifat ujub ini sangatlah tidak baik di dalam berhubungan antara sesama.
Riya'
Juga penyakit ini sudah ada di dalam setiap diri manusia, riya' atau sok pamer. Kebiasaan sifat riya' ini terlihat bagi orang yang baru merasa menerima ni'mat harta kekayaan, maka segala yang dimiliki akan selalu ditunjuk-tunjukkan kepada orang lain, atau juga kepandaian yang baru didapatnya.


Penyakit Zhahir

Zhahir artinya lahir dan tersirat juga dengan kata jasad. Jadi penyakit zhahir ialah suatu penyakit yang nampak terlihat dan umumnya dapat disembuhkan dengan ilmu kedokteran (bermakna bantuan orang lain untuk penyembuhannya).

 
Beberapa hadist tentang shaum

Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat dari harumnya misik (minyak wangi paling harum di dunia). (HR. Bukhari)
 
Makanlah waktu sahur. Sesungguhnya makan waktu sahur menyebabkan berkah. (HR. Mutafaq'alaih)
 
Manusia tetap berkondisi baik selama mereka tidak menunda-nunda berbuka puasa  (HR. Bukhari)

Barangsiapa tidak dapat meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta (waktu berpuasa) maka Allah tidak membutuhkan lapar dan hausnya. (HR. Bukhari)

Barangsiapa shalat malam pada malam Lailatul Qodar dengan keimanan dan harapan pahala dari Allah maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)
 
Mungkin hasil yang diraih seorang shaum (yang berpuasa) hanya lapar dan haus, dan mungkin hasil yang dicapai seorang yang shalat malam (Qiyamul lail) hanyalah berjaga. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
 
Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun. (HR. Tirmidzi)
 
Tidaklah termasuk kebajikan orang yang tetap berpuasa dalam perjalanan (musafir). (HR. Bukhari)

Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukshah (alasan yang dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup meskipun dia melakukannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Barangsiapa berpuasa ramadhan (penuh) lalu diikuti dengan berpuasa enam hari dalam bulan Syawal maka dia seperti berpuasa seumur hidup. (HR. Muslim)
 
 “Sesungguhnya setiap amalan itu (syah atau tidaknya) tergantung dengan niatnya dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan.” (HR.Al-Bukhari dan Muslim dari Umar bin Al-Khaththab)

source ; google
            hadist web

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berucap Kritik Maupun Saran

Just Click Like !

http://www.joomla-gallery.net http://www.joomla-contactform.net Update jetzt herunterladen